4stroke motorcycle engine performance can be improve d. The process to improve performan ce is to extend the piston step and increase the volume of air and fuel into the combustion chamber. The Mesin4 Tak ialah mesin pembakaran dalam yang setiap satu transisi pembakaran akan mengalami empat langkah piston. Empat langkah itu mencakup langkah hisap (pemasukan), kompresi, tenaga dan langkah buang. Untuk lebih jelasnya berikut ulasannya: 1. Langkah hisap (intake) Cara kerja mesin 4 tak yang perama adalah langkah hisap. Kondisipemampatan ini juga akan mengakibatkan peningkatan suhu yang dikenal dengan pemanasan adiabatik. Bahkan capaian suhu yang bisa terjadi pada kondisi ini mencapai hingga ratusan derajat Celcius. Proses bakar. Langkah kerja berikutnya pada motor 4 tak mulai terjadi saat pengapian menyalakan busi, tepatnya saat piston berada di titik TMA. KorekMotor 4 Tak/4 langkah Macam Macam Bentuk Porting Dalam modifikasi, Head usahakan agar tidak mendapat hambatan apapun, misalnya lubang intake dengan lubang manifold atas juga harus sama dengan joint / karet manifold, usahakan dalam merimer supaya tidak ada ruang yang menyudut. Expanded Sides itu adalah bentuk porting yg benar & smpe ModifikasiMotor 4 Tak Oleh adjiebhonder. Untuk meningkatkan daya atau power mesin motor standart yang biasa disebut tune up, perlu diusahakan perubahan-perubahan pada beberapa hal : 1. Meningkatkan / menaikkan perbandingan kompresi. Macam Macam Bentuk Porting Dalam modifikasi, Head usahakan agar tidak mendapat hambatan apapun, misalnya KitaPunya - Pengertian Motor 4 tak dan 2 tak - Motor adalah sebuah engine yang mengubah energy kimia (bahan bakar) ditambah udara menjadi energy mekanik/gerak, sudah tahu kan sob, kalau energy itu tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat dirubah kedalam bentuk energy lain. Motor berdasarkan type nya dapat dibagi menjadi 3, motor 4 cycle Bentukdasar dan modifikasi port exhaust 2-Tak. Semakin lama lubang buang menutup maka akan semakin tinggi power mesin di putaran atas. Namun perlu diingat ya, semakin tinggi bukaan exhaust memang menghasilkan power putaran atas yang bengis. Namun konsekuensinya putaran bawahnya bakal loyo. Istilahnya power band nya sempit. Power band adalah batas kemampuan unjuk kerja mesin. 00ummsa. Macam-macam Bentuk Porting 1. PORTING KONVENSIONAL Disebut konvensional, karena porting seperti ini umum temui. Biasanya diterapkan di motor - motor bebek. Porting ini cuma punya 1 kelebihan, yaitu bikin irit bahan bakar, karena bentuknya yang melengkung dan berlubang sempit, sehingga bahan bakar mengalir lambat dan sedikit. 2. PORTING BUSUR ARC Karena bentuknya yang melengkung seperti setengah lingkaran busur panah maka porting busur. Dengan bentuk seperti ini akan menghasilkan turbulensi pada bahan bakar dan udara sehingga akan menyempurnakan homogenisasi di ruang bakar. Apabila bahan bakar tercampur sempurna pasti akan menghasilkan tenaga yang besar. Biasanya porting seperti ini digunakan pada motor sport. 3. PORTING SILANG CROSS Porting silang hampir sama dengan porting busur,akan tetapi bila di lihat dari ruang bakar lubang porting akan terlihat seperti senyimpang atau tidak tersebut memiliki kelebihan yaitu lebih efisien bahan bakar dari pada porting busur. Fungsi porting silang adalah buat mengaduk uap bensin yang masuk ke ruang bakar biar lebih padat sehingga torsi meningkat dan bahan bakar irit. 4. PORTING TEMBOLOK POCKET Porting ini adalah saluran gas bakar yang punya semacam "kantung" di bagian tengahnya. Fungsinya adalah buat menyimpan gas bakar sementara sebelum masuk ke ruang bakar. Kantung atau tembolok ini posisinya ada di lubang masuk. Tujuannya adalah biar nggak kehabisan tenaga waktu keluar dari tikungan. Porting tersebut mempunyai kelebihan 1. Meningkatkan akselerasi spontan 2. Meningkatkan hentakan mesin 3. Nafas mototr tidak putus-putus 4. Kuat menanjak 45 derajat tanpa ada kendala 5. Cocok buat trek yang banyak tikungan 6. Cocok buat daerah macet macam ibukota 7. Irit BBM Tapi punya kelemahan yaitu tidak cocok buat trek panjang, karena tidak banyak meningkatkan top speed motor. 5. PORTING VENTURI Dinamakan venturi karena pada bagian tengahnya diperkecil. Prinsipnya seperti menekan air pada selang. Kalo selang air yang di tekan maka aliran airnya akan lebih cepat. Kelebihan dari porting ini adalah mempercepat RPM. Kelebihan porting venturi 1. Bikin RPM cepat naik 2. Akselerasi tidak putus-putus 3. Motor bisa melakukan akselerasi beruntun atau bisa naik di berbagai RPM 4. Top speed mudah diraih 5. Bikin powerband sangat lebar Kelemahan 1. Ban belakang sering spin, karena tarikan sangat kencang 2. Ban belakang jadi cepet abis 3. Boros BBM 6. PORTING OVAL Seperti namanya porting ini berbentuk oval pada bagian katup IN. Fungsinya agar debit udara yang masuk jauh lebih banyak. Porting ini menghasilkn tenaga yang besar tetapi tetap irit bahan bakar. Porting ini sangat cocok untuk yang suka modif harian. Selain itu, fungsi lekukan setelah bentukan oval tadi adalah buat memfokuskan aliran uap bensin ke ruang bakar agar ketika api busi memantik, ledakan menyebar fokus ke kepala piston. Satuan debit untuk porting adalah cm3/s centimeter kubik tiap detik. Semakin besar debit uap bensin, maka semakin cepat motor tersebut. \ Itulah macam macam porting yang bisa digunakan di sepeda motor kalian masing masing agar lebih ganas saat di kendarai. Share Share Share Share Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 82 JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 5 No. 1 April 2017 ISSN 2338 - 6649 Optimasi Daya dan Torsi pada Motor 4 Tak dengan Modifikasi Crankshaft dan Porting pada Cylinder Head Farid Majedi1*, Indah Puspitasari2, 1,2Prodi Mesin Otomotif, Fakultas Teknik, Politeknik Negeri Madiun *farid Abstract 4 stroke motorcycle engine performance can be improved. The process to improve performance is to extend the piston step and increase the volume of air and fuel into the combustion chamber. The process is done by performing overstroke which increase the volume step by increasing the length of the pistons so that the compression ratio increases, and Porting is reshaping hole cylinder head intake and exhaust. Porting can increase the volume of air and fuel increases, the easier combustion occurs. The aim of research to improve engine performance power and torque views of data obtained from testing the machine dynotest. In this research, by testing directly on the machine dynotest, with two conditions, namely conditions with the engine crankshaft and cylinder head standard standard; Condition of the engine with a crankshaft and cylinder modifications. Results of testing with engine modifications dynotest shows motor power is larger than a standard motor power, average power motor modifications, up 47% compared with an average power of standard motors. Modified motor torque larger than a standard motor torque. The average torque motor modifications rose compared with the average torque of standard motors. Keywords blended , mobile , web based learning Abstrak Performa mesin motor 4 stroke dapat ditingkatkan. Proses untuk meningkatkan performa adalah memperpanjang langkah torak dan meningkatkan volume udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar. Proses tersebut dilakukan dengan melakukan overstroke yaitu memperbesar volume langkah dengan cara menambah panjang langkah piston sehingga perbandingan kompresi meningkat, dan Porting adalah membentuk kembali lubang intake dan exhaust cylinder head. Porting dapat meningkatkan volume udara dan bahan bakar yang meningkat maka semakin mudah terjadi pembakaran. Tujuan penelitian untuk meningkatkan performa mesin yang dilihat data daya dan torsi yang didapat dari pengujian dengan dynometer chasis type inertia dynometer. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menguji langsung pada Dynometer chasis, dengan dua kondisi yaitu Kondisi mesin dengan crankshaft standar dan cylinder head standar; Kondisi mesin dengan crankshaft dan cylinder head modifikasi. Hasil pengujian dengan dynometer chasis menunjukkan daya motor modifikasi lebih besar daripada daya motor standard, Daya rata-rata motor modifikasi naik 47% dibanding dengan daya rata-rata motor standar. Torsi motor modifikasi lebih besar daripada Torsi motor standard. Torsi rata-rata motor modifikasi naik 49,97 % dibanding dengan torsi rata-rata motor standar. Kata kunci porting, overstroke, performa mesin, daya, torsi 1. Pendahuluan Performa mesin motor bensin dapat ditingkatkan dengan cara memperpanjang langkah torak , memperbesar diameter torak, mengubah inlet port dan outlet port menaikkan kompresi pada ruang bakar, atau mengubah waktu pembukaan port silinder [1]. Untuk meningkatkan performa mesin tersebut dengan cara meningkatkan volume udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar jadi bertambah besar dan lebih bebas hambatan dapat dilakukan dengan cara Porting yaitu membentuk kembali lubang intake dan exhaust cylinder head. Sehingga 83 JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 5 No. 1 April 2017 ISSN 2338 - 6649 dengan volume udara dan bahan bakar yang meningkat maka semakin mudah terjadi pembakaran [2]. Selain porting juga dilakukan overstroke yaitu memperbesar volume langkah dengan cara menambah panjang langkah piston. Perbandingan besar volume total silinder dengan volume ruang bakar adalah perbandingan kompresi. Volume total silinder merupakan jumlah volume ruang bakar dengan dan volume langkah. Volume langkah adalah hasil kali luas permukaan torak dan panjang lamgkah . Maka dengan memperbesar panjang langkah akan memperbesar volume langkah sehingga memperbesar perbandingan kompresi [3]. Syarat supaya motor bekerja maksimal yaitu dapat menghisap campuran bensin dan udara dengan maksimal ke dalam ruang bakar. Untuk meningkatkan tenaga motor menjadi maksimal dengan cara menaikkan tekanan silinder atau kompresi gas campuran bensin dan udara supaya tekanan kompresi tinggi atau perbandingan kompresi maksimal 111 [4]. Dari penelitian sebelumnya hanya berorientasi pada porting dan overstroke saja. Penelitian itu antara lain Dengan Modifikasi Lubang Inlet dan Outlet Silinder Head berpengaruh Terhadap Kenaikan Putaran Dan Daya Pada Mesin Bensin Dua Lubang Satu Silinder Untuk Sepeda Motor [1]. Dengan Stroke Up pada mesin berpengaruh terhadap performa Mesin Pada Sepeda Motor 4 Langkah [1], Dengan meningkatkan volume silinder motor 100 cc menjadi 110 cc dapat menikatkatkan performa mesin [5], Bentuk permukaan piston berpengaruh terhadap kinerja motor bensin [4] Dengan adanya problem ini penulis mencoba melakukan penelitian tentang peningkatan perfoma mesin dengan cara memodifikasi crankshaft dan porting pada Cylinder Head. Pengujian dilakukan dengan cara pengujian dengan dynotest untuk mengetahui daya dan torsi, dengan variasi mesin standart dan mesin setelah dimodifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan performa mesin yang dilihat dari data daya dan torsi yang didapat dari pengujian dengan mesin dynotest. Hasil data daya dan torsi dari mesin modifikasi mempunyai nilai lebih tinggi dari mesin standart. 2. Metoda Penelitian Bahan baku Dalam pengujian ini, bahan yang digunakan adalah crankshaft standart Jupiter Z 110cc yang dimodifikasi dengan menambah panjang langkah piston 2 mm dan mengganti diameter piston dari 51 mm ke 58 mm dengan memperbesar head dan blok, juga pada cylinder head standar Jupiter z yang di porting dengan memperbesar lubang intake valve sebesar 1,4 mm dan lubang exhaust valve sebesar 1,5 mm. Modifikasi Crankshaft Gambar 1. Gambar Crankshaft Standard Jupiter Z Gambar 2. Gambar Crankshaft Modifikasi Jupiter Z Dalam modifikasi Crankshaft dilakukan dengan cara mengubah posisi poros engkol big and menjadi lebih jauh atau menggeser big end standard lebih dekat dengan tepi daun poros engkol. Poros engkol umumnya ditahan dengan bantalan luncur yang ditetapkan pada ruang engkol. 84 JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 5 No. 1 April 2017 ISSN 2338 - 6649 Gambar 2 modifikasi crankshaft dengan menambah panjang langkah piston Jupiter Z sebesar 2 mm. Gambar 3. Crankshaft Standar Jupiter z Gambar 4 menunjukan perubahan posisi pena engkol menjadi lebih tinggi dari posisi semula. Perubahan posisi pena engkol ini yang sering disebut dengan istilah over stroke. Over stroke dilakukan supaya jarak naik turun anatara titik mati atas dan titik mati bawah menjadi lebih panjang. Sehingga momen puntirnya lebih besar. Gambar 4. Poros Engkol dengan crankshaft Modifikasi Keterangan gambar 1. Batang torak crankshaft 2. Pena engkol crank pin 3. Bobot balance counter weight 4. Jurnal crank journal Modifikasi Porting pada Cylinder Head Gambar 5. Cylinder Head Sebelum dan Sesudah diporting Modifikasi dilakukan dengan cara memperbesar lubang intake valve sebesar 1,4 mm dan lubang exchaust valve sebesar 1,5 mm dan setelah itu dihaluskan permukaan pada intake dan exchaust valve tersebut Tabel 1. Perubahan Ukuran Porting Cylinder Head Gambar 6. Ukuran intake dan exchaust valve setelah dimodifikasi Dasar Perhitungan Volume Silinder 1 Kapasitas Mesin Kapasitas mesin diperoleh dari volume pada saat piston bergerak keatas dari TMB ke TMA, disebut volume langkah. Volume langkah dihitung dalam satuan cc cm3 [5]. Volume langkah = luas lingkaran silinder x panjang langkah = ๎ฐ—๎ฌธ๎‡ค ๎œฆ๎ฌถ๎‡ค ๎ 1 Dimana Vlangkah = volume langkah cc ฯ€ = 22/7 = 3,14 D = diameter silinder mm s = langkah piston mm 2 Perbandingan Kompresi Perbandingan kompresi adalah perbandingan volume silinder dan ruang antara awal langkah kompresi dan setelah akhir langkah kompresi saat piston berada pada titik mati atas TMA [5] ๎€•๎ญก๎ตŒ๎ญš๎ฑ™๎ฌพ๎ญš๎ฑฉ๎ญš๎ฑ™ 2 Dimana Rc = perbandingan kompresi Vs = volume langkah cc Vc = volume sisa/volume ruang bakar cc 85 JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 5 No. 1 April 2017 ISSN 2338 - 6649 3 Volume Total Silinder [5] Volume total silinder = volume langlah + volume ruang bakar ๎œธ๎ฏง๎ตŒ ๎œธ๎ฏ–๎ต… ๎œธ๎ฏฆ 3 Dimana Vt = volume total silinder cc Vc = volume sisa ruang baklar cc 4 Menghitung Torsi [5] ๎œฏ๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ๎œจ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎œฎ๎€ƒ 4 Dimana M = torsi F = gaya yang bekerja pada piston N L = ยฝ langkah piston m 5 Gaya Yang Bekerja Pada Piston [5] Gaya yang bekerja pada piston, dapat dihitung dengan persamaan momen torsi yaitu M = F x L. Data yang diketahui pada tiap motor standard hanya torsi dan langkah piston. Maka gaya yang bekerja adalah ๎€‰ ๎ตŒ ๎ญ‘๎ญ 5 Dimana M = torsi F = gaya yang bekerja dengan pistonN L = 1/2 dari panjang langkah piston m 6 Tekanan Ruang Bakar [5] TekananRuang bakar didapat setelah diketahui gaya yang bekerja pada piston, dengan persamaan ๎œฒ ๎ตŒ ๎ฎฟ๎ฏ” 6 Dimana P = tekanan pascal atau N/m2 F = Gaya yang bekerja pada piston N a = Luas piston m2 7 Daya Motor Pertama kita hitung putaran motor n dari motor standard karena pada motor standard sudah ada daya motor pada spesifikasinya. Setelah itu baru dihitung Daya motor dengan putaran motor yang telah diketahui. Persamaan daya motor jenis motor empat langlah adalah ๎€“๎‚‹ ๎ตŒ ๎€ƒ ๎ญ”๎€ƒ๎ญถ๎€ƒ๎ญ๎€ƒ๎ญถ๎€ƒ๎ญŸ๎€ƒ๎ญถ๎€ƒ๎ญฌ๎ฌถ 7 Dimana Pi = daya motor watt P = tekanan motor pascal a = luas permukaan piston m L = langkah piston m x 10-3 n = putaran kerja Rpm 8 Menghitung Tekanan pada Motor modifikasi dengan Persamaan Boyle ๎œฒ๎ฌต๎‡ค ๎œธ๎ฌต๎ตŒ ๎œฒ๎ฌถ๎‡ค ๎œธ๎ฌถ 8 Dimana P1 = Tekanan pada Motor standar Pascal atau N/m2 P2 = Tekanan pada motor lebih besar Pascal atau N/m2 V1 = Volume total silinder motor standard m2 V2 = Volume total silinder motor lebih besar m2 9 Menghitung Gaya yang Bekerja Pada Piston Hukum Newton ๎œจ ๎ตŒ ๎œฒ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎œฝ 9 Dimana P = Tekanan Pascal atau N/m2 F = Gaya yang bekerja pada Piston N a = Luas piston m2 Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan dengan menguji langsung pada mesin Dynotest. Pengambilan data torsi dan daya dengan cara pengambilan data metode throttle spontan, dengan tahapan motor dihidupkan dan gigi dimasukkan ke gigi 4, kemudian throttle ditahan pada 3500 rpm sampai sampai stabil, Baru dinaikkan secara spontan dampai rpm maksimal. Kondisi pengujian yang dilakukan dengan dua kondisi yaitu Kondisi mesin dengan crankshaft standar dan cylinder head standar; Kondisi mesin dengan crankshaft dan cylinder modifikasi. 3. Hasil Penelitian Perhitungan Pada Dengan Motor Dengan Crankshaft Standar Tabel 2. Hasil Ukuran, langkah piston, perbandingan kompresi dan Torsi Maksimum motor standar 86 JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 5 No. 1 April 2017 ISSN 2338 - 6649 1 Volume Langkah Vs Dari persamaan 1 didapat hasil ๎œธ๎๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ ๎Ÿจ๎ถ๎‡ค ๎œฆ๎ฌถ๎‡ค ๎ ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎ตŒ ๎€ƒ ๎ฌท๎‡ก๎ฌต๎ฌธ๎ฌธ๎‡ค ๏ˆบ๎ท๎ณ๏ˆป๎ฌถ๎‡ค๎ท๎ถ ๎œธ๎๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ๎ณ๎ณ๎ฒ๎ด๎ท๎ธ๎‡ก๎ต๎ป๎€ƒ๎‰๎‰๎ฌท๎ตŒ๎ณ๎ณ๎ฒ๎‡ก๎ด๎ธ๎€ƒ๎œฟ๎‰๎ฌท 2 Volume Sisa Ruang Bakar Rc Dari persamaan 2 didapat hasil ๎€•๎ญก๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ ๎ตŒ ๎€™๎ญก๎ต… ๎€™๎ญฑ๎€™๎ญก๎ป๎‡ก๎ต๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ ๎ตŒ ๎€™๎ญก๎ต…๎ณ๎ณ๎ฒ๎‡ก๎ด๎ธ๎€™๎ญก๎ป๎‡ก๎ต๎€™๎ญก๎ตŒ ๎€™๎ญก๎ต…๎ณ๎ณ๎ฒ๎‡ก๎ด๎ธ ๎œธ๎œฟ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ๎ณ๎ต๎‡ก๎ด๎บ๎€ƒ๎œฟ๎‰๎ฌท 3 Volume Total Silinder Vt Dari persamaan 3 didapat hasil ๎œธ๎ฏง๎ตŒ ๎œธ๎ฏ–๎ต… ๎œธ๎ฏฆ Vt = 13,28 + 110,26 = 123,54 cm3 4 Torsi T Dari spesifikasi T = 9,2 Nm / 5000 rpm 5 Gaya yang bekerja Pada Piston F Dari persamaan 5 didapat hasil ๎€‰ ๎ตŒ ๎ญ‘๎ญ , dimana L = 54 x ยฝ = 27 x 10-3 m ๎€‰ ๎ตŒ ๎ป๎‡ก๎ด๎ด๎น๎€ƒ๎‚š๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฌฟ๎ฌท๎€ƒ ๎œจ๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ๎ต๎ถ๎ฒ๎‡ก๎น๎€ƒ๎œฐ 6 Tekanan P Dari persamaan 6 didapat hasil ๎œฒ ๎ตŒ ๎ฎฟ๎ฏ” , dimana ๎œฝ ๎ตŒ ๎€ƒ ๎ฌท๎‡ก๎ฌต๎ฌธ๎ฌธ๎œฆ๎ฌถ๎ตŒ ๎ด๎‡ก๎ฒ๎ถ๎ณ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฌฟ๎ฌท m2, maka ๎œฒ ๎ตŒ ๎ต๎ถ๎ฒ๎‡ก๎น๎ฒ๎‡ก๎ฒ๎ฒ๎ด๎ฒ๎ถ๎ณ ๎œฒ๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ๎ณ๎ธ๎ธ๎ป๎ด๎น๎‡ก๎ป๎บ๎€ƒ๎œฐ๎ˆ€๎‰๎ฌถ๎€ƒ 7 Daya Motor Pi Dari data spesifikasi mesin pada lampiran Daya pada motor standart adalah = 9,0 PS = 6,6 kW Dari data Daya motor standart pada spesifikasi motor didapat n = 717 rpm, Data lain a =2,041 x 10-3 m2 L = 54 x 10-3 m3 P = 166927,98 N/m2 Maka didapat hasil ๎‚’๎‚‹ ๎ตŒ๎ธ๎ท๎ป๎ท๎‡ก๎ธ๎ณ๎€ƒ๎‚™๎‚ƒ๎‚–๎‚–๎€ƒ ๎‚’๎‚‹ ๎ตŒ ๎ธ๎‡ก๎ท๎ป๎ท๎ธ๎ณ๎€ƒ๎‚๎€š Perhitungan Pada Dengan Motor Dengan Crankshaft modifikasi Tabel 3. Data Diameter piston dan Langkah piston motor modifikasi Mesin Jupiter z Modifikasi 1 Volume langkah piston Dengan persamaan 1 didapat hasil ๎œธ๎๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ ๎ฐ—๎ฌธ๎‡ค ๎œฆ๎ฌถ๎‡ค ๎ ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎ตŒ ๎€ƒ ๎ต๎‡ก๎ณ๎ถ๎ถ๎‡ค ๏ˆบ๎ท๎บ๏ˆป๎ฌถ๎‡ค๎ท๎บ ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎ตŒ ๎ณ๎ท๎ต๎ณ๎ธ๎ด๎‡ก๎ป๎ด๎€ƒ๎‰๎‰๎ฌท๎ตŒ๎ณ๎ท๎ต๎‡ก๎ณ๎ธ๎€ƒ๎œฟ๎‰๎ฌท 2 Perbandingan kompresi Dari persamaan 2 didapat hasil ๎€•๎ญก๎ตŒ๎€™๎ญก๎ต… ๎€™๎ญฑ๎€™๎ญก๎€•๎ญก๎ตŒ๎ณ๎ต๎‡ก๎ด๎บ ๎ต…๎ณ๎ท๎ต๎‡ก๎ณ๎ธ๎ณ๎ต๎‡ก๎ด๎บ ๎€•๎ญก๎ตŒ๎ณ๎ด๎‡ก๎ธ 3 Volume total silinder Dari persamaan 3 didapat hasil ๎œธ๎ฏง๎ตŒ ๎œธ๎ฏ–๎ต… ๎œธ๎ฏฆ ๎œธ๎ฏง๎ตŒ๎ณ๎ต๎‡ก๎ด๎บ ๎ต…๎ณ๎ท๎ต๎‡ก๎ณ๎ธ ๎ตŒ๎ณ๎ธ๎ธ๎‡ก๎ถ๎ถ๎€ƒ๎œฟ๎‰๎ฌท ๎œธ๎ฏง๎ตŒ๎ณ๎ธ๎ธ๎‡ก๎ถ๎ถ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฌฟ๎ฌท ๎‰๎ฌท 4 Menghitung Tekanan Dari persamaan 8 didapat hasil ๎œฒ๎ฌต๎‡ค ๎œธ๎ฌต๎ตŒ ๎œฒ๎ฌถ๎‡ค ๎œธ๎ฌถ ๎ณ๎ธ๎ธ๎ป๎ด๎น๎‡ก๎ป๎บ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎ณ๎ณ๎ฒ๎‡ก๎ด๎ธ ๎ตŒ ๎œฒ๎ฌถ๎”๎€ƒ๎ณ๎ท๎ต๎‡ก๎ณ๎ธ ๎œฒ๎ฌถ๎ตŒ ๎ณ๎ด๎ฒ๎ณ๎น๎ณ๎‡ก๎ท๎บ๎€ƒ๎œฐ๎ˆ€๎‰๎ฌถ 5 Menghitung Gaya yang Bekerja Pada Piston Dari persamaan 9 didapat hasil ๎œจ ๎ตŒ ๎œฒ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎œฝ Dimana a didapat dari ๎œฝ ๎ตŒ ๎ต๎‡ก๎ณ๎ถ๎ถ๎€ƒ๏ˆบ๎ท๎บ๏ˆป๎ฌถ ๎œฝ ๎ตŒ ๎ด๎ธ๎ถ๎ฒ๎‡ก๎น๎ถ๎€ƒ๎‰๎‰๎ฌถ๎ตŒ ๎ด๎‡ก๎ธ๎ถ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฌฟ๎ฌท ๎€ƒ๎‰๎ฌถ Maka ๎œจ ๎ตŒ ๎œฒ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎œฝ ๎œจ ๎ตŒ ๎ณ๎ด๎ฒ๎ณ๎น๎ณ๎‡ก๎ท๎บ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎ด๎‡ก๎ธ๎ถ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฌฟ๎ฌท ๎œจ ๎ตŒ ๎ต๎ณ๎น๎‡ก๎ด๎ท๎€ƒ๎œฐ 6 Menghitung Torsi 87 JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 5 No. 1 April 2017 ISSN 2338 - 6649 Dari persamaan 5 didapat hasil ๎€ ๎ตŒ ๎€‰๎€ƒ๎‚š๎€ƒ๎€ ๎€ ๎ตŒ ๎ต๎ณ๎น๎‡ก๎ด๎ท๎€ƒ๎‚š๎€ƒ๎ด๎ป๎€ƒ๎‚š๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฌฟ๎ฌท ๎€ ๎ตŒ ๎ป๎‡ก๎ด๎ฒ๎ฒ๎ด๎ท๎€ƒ๎€‘ 7 Menghitung Daya Motor dengan crankshaft modifikasi Diketahui rpm = 717 ๎€“๎‚‹ ๎ตŒ ๎€ƒ ๎ณ๎ด๎ฒ๎ณ๎น๎ณ๎‡ก๎ท๎บ๎€ƒ๎‚š๎€ƒ๎ท๎บ๎€ƒ๎‚š๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฌฟ๎ฌท๎€ƒ๎‚š๎€ƒ๎ด๎‡ก๎ธ๎ถ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฌฟ๎ฌท ๎€ƒ๎‚š๎€ƒ๎น๎ณ๎น๎ด ๎€“๎‚‹ ๎ตŒ ๎€ƒ๎ธ๎ท๎ป๎ธ๎‡ก๎ธ๎ถ๎€ƒ๎€š๎‚ƒ๎‚–๎‚– ๎€“๎‚‹ ๎ตŒ ๎€ƒ๎ธ๎‡ก๎ท๎ป๎ธ๎ธ๎ถ๎€ƒ๎‚๎€š Tabel 4. Perbandingan Rasio Kompresi dan Rasio Langkah Piston Standar dan Modifikasi Gaya yang bekerja pada Piston N Tabel 5. Perbandingan Hasil Perhitungan Torsi dan Daya motor pada Piston Standar dan Modifikasi Tekanan Ruang Bakar N/m2 Pembahasan Hasil Perhitungan Dari Tabel 4 didapat hasil Perbandingan Kompresi pada motor dengan crankshaft modifikasi lebih besar 3,3 daripada perbandingan kompresi pada motor crankshaft standar hal ini karena pada motor dengan crankshaft modifikasi mempunyai volume langkah yang lebih tinggi dengan penambahan 42,9 cm. Penambahan volume langkah ini diakibatkan adanya penambahan langkah piston sebesar 2 cm dan Diameter piston sebesar 7 cm. Gaya yang bekerja pada piston modifikasi lebih kecil daripada piston standar karena Tekanan ruang bakar pada piston modifikasi lebih kecil daripada tekanan ruang bakar pada piston standar Tabel 3. Tekanan ruang bakar pada piston modifikasi lebih rendah karena volume total silinder pada piston modifikasi lebih besar. Dari Tabel 5 didapat Torsi pada piston modifikasi dan standar mempunyai selisih sebesar 0,0025 Nm. Dan Daya Motor piston modifikasi dan standar mempunyai selisih sebesar 0,00103 kW. Torsi dan daya motor pada piston modifikasi dan standar mempunyai selisih yang tidak signifikan tapi waktu ujicoba langsung sepeda motor tersebut terasa lebih kencang. Pengujian Dynometer chasis Pada Pengujian Dynotest ini kondisi motor modifikasi sudah digabung selain modifikasi crankshaft juga modifikasi porting pada intake dan exchaust valve. Dari pengujian langsung dengan mesin dynotest memperoleh data seperti yang tercantum pada lampiran. Tabel 6. Perbandingan Nilai Daya antara crankshaft + Cylinder Head Standar dan crankshaft + Cylinder Head modifikasi Dari tabel 6 didapat Daya pada motor standar tertiinggi sebesar 7,7 hp didapat dengan 7580 rpm dan Daya pada motor 88 JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 5 No. 1 April 2017 ISSN 2338 - 6649 modifikasi tertiinggi sebesar 11,4 hp dicapai dengan 6786 rpm. Gambar 7. Grafik Perbandingan Daya Motor Pada Motor Standar dan Modifikasi = Daya Motor Modifikasi = Daya Motor Standar Tabel 7. Perbandingan Nilai Torsi antara crankshaft + Cylinder Head Standar dan crankshaft + Cylinder Head modifikasi Dari tabel 7 didapat Torsi pada motor standar tertiinggi sebesar 8,49 Nm didapat dengan 4683 rpm dan Torsi pada motor modifikasi tertiinggi sebesar 13,72 Nm dicapai dengan 5397 rpm Gambar 8 Grafik Perbandingan Torsi pada Motor Standar dan Modifikasi = Torsi Motor Modifikasi = Torsi Motor standar Pembahasan Hasil Uji Dynometer chasis Hasil pengujian dengan mesin Dynotest menunjukkan Daya motor modifikasi cenderung lebih besar daripada daya motor standard gambar 6, Daya Motor Modifikasi tertinggi sudah bisa diperoleh pada rpm yang lebih rendah daripada daya motor modifikasi. Daya tertinggi pada motor modifikasi sebesar 11,4 hp yang tercapai pada 6786 rpm dan daya tertinggi motor standar sebesar 7,7 hp yang tercapai pada 7580 rpm. Daya rata-rata motor modifikasi naik 47% dibanding dengan daya rata-rata motor standar. Nilai torsi motor modifikasi cenderung lebih besar daripada Torsi motor standard Gambar 7. Torsi tertinggi pada motor modifikasi sebesar 13,72 Nm yang tercapai pada 5397 rpm dan torsi tertinggi pada motor standar sebesar 8,49 Nm yang tercapai pada 4683 rpm. Torsi rata-rata motor modifikasi naik 49,97 % dibanding dengan torsi rata-rata motor standar. Pada motor modifikasi mengalami kenaikan yang cukup besar. Karena pada motor modifikasi dilakukan dengan porting pada intake dan exchaust valve sehingga intake semakin besar dan halus maka aliran campuran massa dan bahan bakar lebih besar dan besar yang masuk ke ruang bakar, mengakibatkan pembakaran lebih sempurna. Pada motor modifikasi juga dilakukan 89 JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 5 No. 1 April 2017 ISSN 2338 - 6649 modifikasi crankshaft dengan menambah panjang langkah piston 2 mm dan mengganti diameter piston dari 51 mm ke 58 mm dengan memperbesar head dan blok sehingga menghasilkan output yang besar. Hai ini karena adanya perubahan pada panjang langkah yang dilakukan pada poros engkol dengan menggeser posisi big end connecting rod menjadi lebih tinggi dan membuat rasio kompresi lebih tinggi. Bila rasio kompresi dipertinggi, tekanan pembakaran akan bertambah sehingga mesin menghasilkan output yang tinggi. Pada gambar 1 dan 2 menunjukkan daya dan torsi secara aktual pada mesin standar dan modifikasi terjadi penurunan setelah mencapai kondisi tertinggi, hal ini karena karakteristik dari motor bakar bensin pada saat rpm tinggi suplay campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar tidak mampu mengimbangi kecepatan piston pada rpm tinggi. Sehingga pada saat setelah mencapai kondisi daya dan torsi tertinggi pada rpm semakin tinggi maka nilai daya dan torsi cenderung mengalami penurunan. Hasil daya dan torsi yang besar pada modifikasi motor 4 tak ini bisa diaplikasikan pada motor ATV, Motor off road dll, yang membutuhkan daya dan torsi besar pada rpm rendah. 4. Kesimpulan Daya dan torsi sangat dipengaruhi oleh besarnya variabel intake valve, panjang langkah poros engkol crankshaft, diameter piston dan besar ruang bakar, sehingga dengan semakin besar variabel-variabel tersebut maka semakin besar nilai daya dan torsi. 5. Saran Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut mengenai cara lain untuk meningkatan perfoma mesin selain dengan cara memodifikasi crankshaft dan porting pada Cylinder Head. 6. Daftar Pustaka [1] Wardoyo, โ€œPengaruh Modifikasi Lubang Inlet Outlet Dan Silinder head Terhadap Kenaikan Putaran Dan Daya Pada Mesin Bensin Dua Lubang Satu Silinder Untuk Sepeda Motor,โ€ Jurnal Angkasa nomer 1, hal. 75-82, 2013 [2] Rohman, Arif, โ€œPorting Saluran Masuk Bahan Bakar Megapro 160 Cc.โ€ Yogyakarta Universitas Muhamadiyah Yogyakarta, 2015 [3] Khoirul โ€œMuhammad. Pengaruh Stroke Up Terhadap Performa Mesin Pada Sepeda Motor 4 Langkah Yang Menggunakan Bahan Bakar Pertamax, Pertamax Plus Dan Bensol,โ€ Semarang Universitas negeri Semarang, 2016 [4] Wijayanti , Fitri.; Irwan, Dadan., โ€œAnalisis Pengaruh Bentuk Permukaan Piston Terhadap Kinerja Motor Bensin, โ€œ Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Vol 2 No. 1, hal. 35-42, 2014 [5] Prasetiyo, Gatot B., โ€œModifikasi Volume Silinder Motor Tossa 100cc Menjadi 110cc Untuk Meningkatkan Performa Mesin,โ€ Malang Jurnal Sistem, Vol. 10, No. 3, hal. 51โ€“62, 2014 [6] Stya Putra, Feri, Sanata, Andi., Zainul Muttaqin, Aris., โ€œPengaruh Variasi Durasi Camshaft Terhadap Unjuk Kerja Motor Bakar 4 Langkah,โ€ Jurnal Rotor, Volume 6 Nomor 2, hal. 27-30, 2013 ... As for the 5000 rpm rotation, the decrease is around These results are in accordance with research conducted by previous researchers that transition metals are very effective for reducing and at the same time for oxidizing CO and HC Majedi & Puspitasari, 2017. ...Suheni SuheniRudy Sunoko Amin LeksonoSlamet WahyudiTechnological developments have an impact on increasing the number of motorized vehicles such as motorcycles, cars, and other modes of transportation. This causes air pollution impacts such as gas emissions from fossil fuels. Substances from hazardous exhaust gases consist of carbon monoxide CO, carbon dioxide CO2, nitrogen oxides NO or NOx, and hydrocarbons HC. Therefore, the purpose of this research is to design a catalytic converter through a mixture of several metals obtained from various wastes in Small and Medium Enterprises. A mixture of copper, brass, aluminium and zinc to be created as a muffler or exhaust on the test vehicle, namely the 2005 Car. The observed exhaust emissions are CO & HC using a Gas Analyzer. Measurements were observed at vehicle rotation of 1000 rpm, 2000 rpm, 3000 rpm, 4000 rpm and 5000 rpm. The results showed that the highest proportion of reduced CO levels was the use of a catalyst at 2000 rpm engine speed, which was with Pertamax fuel, while petrolite fuel using a catalyst with 2000 rpm engine speed was The highest percentage reduction in HC levels was when using a catalyst with engine speed of 1000 rpm of 645% with Pertamax fuel, while for pertalite fuel using a catalyst with engine speed of 1000 rpm was e-ISSN 2746-3672 5 kalibrasi ulang sehingga hasil yang didapatkan kurang akurat atau mungkin prosedur dalam pengujian dynotest kurang tepat. ...Agus SupriyantoWegie RuslanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai torsi dan daya sepeda motor matik berbahan bakar pertamax dengan SAE oli yang berbeda-beda. Pengujian ini bertujan untuk mengetahui performa mesin yang dilihat berdasarkan hasil dari pengujian Dynotest. Dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga kondisi yaitu oli SAE 5w-30, SAE 10w-30 dan SAE 20w-40. Hasil pengujian menunjukan daya dan torsi pada sepeda motor matik dengan SAE 20w-40 lebih besar dari SAE 5w-30 dan SAE 10w-30. Torsi motor maksimum sebesar 8,03 pada putaran 5650 rpm sedangakn untuk daya motor maksimum sebesar 6,78 HP pada putaran 7390 rpm. Bervariasi nilai daya dan torsi tersebut disebabkan karena adanya perbedaan nilai kekentalan pada ketiga jenis oli yang di pakai. Dapat disimpulkan bahwa nilai kekentalan minyak pelumas memberikan pengaruh terhadap naiknya performa mesin tersebut.... Energi kimia dalam bahan bakar terlebih dahulu diubah menjadi energi panas melalui proses pembakaran. Energi panas yang dihasilkan akan meningkatkan tekanan yang menggerakkan mekanisme mesin seperti piston, batang piston, dan poros engkol Wijayanti & Irwan, 2014 Majedi & Puspitasari, 2017. Siswa dapat membandingkan efek dari serangkaian modifikasi. ...... Sistem pembakaran merupakan sistem pada sepeda motor yang lebih sering dimodifikasi. Dalam menaikkan performa tersebut dikenal 2 metode, yaitu dengan modifikasi intake manifold [4] maupun exhaust manifold [5]. Parameter kebocoran panas dan energi bahan bakar bergantung satu sama lain [6]. ...Wahyu PrasetiantoSartono SartonoTingkat penjualan mesin terkait dengan daya yang dihasilkan oleh mesin, konsumsi bahan bakar, serta efisiensi dari mesin tersebut. Pemakaian salah satu mesin penggerak awal yaitu motor bakar torak masih sangat dominan, dimana daya yang dihasilkan sampai saat ini masih unjuk kerja yang cukup baik. Untuk meningkatkan performa sepeda motor, banyak inovasi yang dilakukan dan teknologi yang dikembangkan agar performa motor meningkat sesuai kebutuhan penggunanya. Super KIPS salah satunya, Super KIPS memiliki bagian terpenting berupa klep Valve yang bisa membuka dan menutup. Selain itu terdapat pula magic ring, merupakan komponen berbentuk ring yang dirancang khusus untuk berbagai jenis sepeda motor dengan memanfaatkan gas aktif lewat knalpot yang terbuang nozzle sering berbentuk pipa atau tabung dari berbagai variasi luas penampang, dan dapat digunakan untuk mengarahkan atau memodifikasi aliran fluida cairan atau gas. Nozzle sering digunakan untuk mengontrol laju aliran, kecepatan, arah, massa, bentuk, dan / atau tekanan dari aliran yang muncul. Kecepatan nozzle dari fluida meningkat sesuai energi tekanannya. Pemasangan magic ring mampu menurunkan nilai KBBS pada putaran kurang dari 9000 RPM, namun ketika putaran mencapai lebih dari 9000 RPM, kondisi standar lebih sedikit KBBS-nya dibandingkan magic ring. Begitu pula jika dibandingkan dengan penggunaan variasi nozzle, nozzle dapat menurunkan KBBS lebih sedikit dibandingkan penggunaan magic ring maupun sering digunakan untuk mengontrol laju aliran, kecepatan, arah, massa, bentuk, dan / atau tekanan dari aliran yang muncul. Kecepatan nozzle dari fluida meningkat sesuai energi tekanannya. Pemasangan magic ring mampu menurunkan nilai KBBS pada putaran kurang dari 9000 RPM, namun ketika putaran mencapai lebih dari 9000 RPM, kondisi standar lebih sedikit KBBS-nya dibandingkan magic ring. Begitu pula jika dibandingkan dengan penggunaan variasi nozzle, nozzle dapat menurunkan KBBS lebih sedikit dibandingkan penggunaan magic ring maupun standar. Nozzle sering digunakan untuk mengontrol laju aliran, kecepatan, arah, massa, bentuk, dan / atau tekanan dari aliran yang muncul. Kecepatan nozzle dari fluida meningkat sesuai energi magic ring mampu menurunkan nilai KBBS pada putaran kurang dari 9000 RPM, namun ketika putaran mencapai lebih dari 9000 RPM, kondisi standar lebih sedikit KBBS-nya dibanding magic ring. Begitu pula jika dibandingkan dengan penggunaan variasi nozzle, nozzle dapat menurunkan KBBS lebih sedikit dibandingkan penggunaan magic ring maupun standar. kondisi standar lebih sedikit KBBS-nya dibanding magic ring. Begitu pula jika dibandingkan dengan penggunaan variasi nozzle, nozzle dapat menurunkan KBBS lebih sedikit dibandingkan penggunaan magic ring maupun standar. kondisi standar lebih sedikit KBBS-nya dibanding magic ring. Begitu pula jika dibandingkan dengan penggunaan variasi nozzle, nozzle dapat menurunkan KBBS lebih sedikit dibandingkan penggunaan magic ring maupun RosyidinYafid EfendiAmir AmirKendaraan merupakan alat transportasi untuk menempuh jarak yang jauh menjadi lebih singkat demi memenuhi kebutuhan mobilisasi manusia. Maka diperluan kendaraan yang nyaman, aman untuk dikendarai di segala medan, baik jalan menanjak, lurus maupun menurun, disamping itu engine/mesin harus hemat bahan bakar, ekonomis, mudah perawatan dan bandel. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedan performa torsi dan daya engine/mesin mobil buatan astra daihatsu 1500cc jenis Toyota avanza G, toyota avanza veloz, daihatsu terios dan toyota rush dengan variasi bahan bakar bensin jenis X, jenis Y dan jenis Z dengan ron 92. Manfaat penelitian untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa bahan bakar bensin oktan 92 bukan hanya dari produk pertamina Indonesia, tapi ada Shell dari Belanda dan Petronas dari Malaysia dan aman digunakan sesuai dengan spesifikasi kendaraan yang dianjurkan, dengan beberapa varian tersebut /masyarakat dapat menentukan bahan bakar yang terbaik untuk untuk kendaraannya. Pengujian bahan bakar bensin ron 92 menggunakan mobil toyota avanza veloz ahun 2015-Sekarang dengan variasi rpm 3000, 4500, dan 6000, luaran yang ditargetkan adalah tentunya penelitian ini bisa masuk kedalam jurnal nasional dan bisa dipresentasikan dalam seminar nasional adapun TKT yang di usulkan adalah mampu melakukan pendataan alat yang kompetitif, bisa mendapatkan referensi yang valid dan tentunya nantinya penelitian ini bisa bermanfaat bagi RosyidinVehicle / car is a means of transport for long distances become shorter in order to meet the needs / human activity / community. It needs a comfortable vehicle to drive in all fields, good road uphill, straight or decreases, engine / machine more durable, fuel-efficient and economical. Research purposes to know the difference, 1500cc engine fuel efficiency, with gasoline type A, type B and type C by ron / octane 92. The benefits of such research, to inform the public that gasoline gasoline fuel is not only from Indonesian pertamina products, but no Dutch Shell and Petronas of Malaysia, so costomer / community can determine the best fuel for their vehicles. Results of testing performed by the fuel tank using a test drive a Toyota Avanza Veloz Year 2015-Present, on the freeway and by using 3000 rpm, because at that rpm in ECO mode / economica, using a GTS Global Test Stream. Results of testing the fuel A gain mileage of km in contrast to B and C, 1 liter can travel a distance of km by ron / octane at Avanza 1500cc, efficiency, gasoline, octane Hadi Al-RasyidKhoirul AnamTowijaya TowijayaGasoline engine is one type of internal combustion engine that is widely used as a source of power for vehicles. Gasoline engines produce power from the combustion of fuel in the cylinders. In line with the development of science and technology, there are many improvements and developments of components to add power and torque. The purpose of this study was to determine the effect of modified exhaust cylinder block on power and torque on a 2 stroke Yamaha f1zr motorcycle with a modified exhaust hole height of 26 mm and a standard exhaust hole of 34 mm with a dynotest test to determine power and torque from 2500 RPM to RPM. 8000. The test results show that the maximum power at the modified exhaust hole is HP at 7750 RPM while the standard exhaust port gets a maximum power of HP at 7750 RPM. For the modified exhaust hole maximum torque is Nm at 7750 RPM rotation while the standard exhaust hole obtains a maximum torque of Nm at 7750 RPM Power, torque, exhaust holeAngga Andi PradanaLuthfi HakimAtika Isnaining DyahPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modifikasi bore up dan porting pada motor honda GL 125 terhadap kompresi mesin. Penelitian ini meggunakan metode eksperimental dengan modifikasi bore up yaitu mengganti piston standar berukuran 63,5 mm dengan piston modifikasi yang lebih besar berukuran 64,5 mm. Hasil penelitian adalah 1 piston standar mampu menghasilkan kompresi sebesar 7,4 ????/????2, sedangkan piston modifikasi menghasilkan kompresi sebesar 8,1 ????/????2, 2 daya yang dihasilkan dari piston standar sebesar 178,5 hp, sedangkan daya dari piston modifikasi sebesar 198,5 hp, dan 3 torsi yang dihasilkan piston standar sebesar 110,2 ????/????2, sedangkan torsi dari piston modifikasi sebesar 112,6 ????/????2. Piston yang lebih besar menghasilkan kompresi, daya dan torsi yang lebih Oky Tri KurniawanAchmad Rijanto Luthfi HakimTujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan performa pada mesin pada daya motor dan torsi. Metode yang kami gunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dan pada metode penelitian ini dilakukan dengan metode alat dynotest dan perhitungan menggunakan rumus dengan dua kondisi mesin motor yaitu kondisi mesin motor c70 standart dan mesin motor yang sudah dimodifikasi. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa daya dan torsi pada motor yang dimodifikasi lebih besar dari pada daya, torsi mesin motor standart. Daya rata-rata motor modifikasi naik menjadi 11,07 sedangkan daya pada motor mesin standart adalah 10,96 , dan untuk torsi motor standart 8,78 sedangkan hasil torsi motor yang sudah dimodifikasi adalah 9,99 AmirMuhammad NofriansyahMesin mobil maupun motor memerlukan jenis bensin yang sesui dengan desain mesin itu sendiri agar dapat bekrja dengan baik dan menghasilkan kinerja yang optimal. Perlu diketahui bahwa setiap jenis mobil ataupun sepeda motor memiliki spesifikasi mesin yang berbeda-beda. Pada brosur yang baik akan menampilkan informasi rasio kompresi. Sepeda motor merupakan pengembangan dari sepeda komvensional yang lebih dahulu ditemukan. Pada tahun 1868 oleh michaux ex cie. Suatu perusahaan yang memproduksi sepeda pada jaman sekarng, mulai mengembangkan teknologi fuel injection sebagai sistem bahan bakar sepeda hasil pengujian motor dengan bahan bakar pertamax menunjukan konsumsi bahan bakar paling irit. Hasil pengukuran tingkat konsumsi bahan bakar pada shell super. Dan berdasarkan kecepatan putaran mesin 2500 rpm menunjukan hasil yang lebih irit konsumsi bahan bakarnyaPengaruh Modifikasi Lubang Inlet Outlet Dan Silinder head Terhadap Kenaikan Putaran Dan Daya Pada Mesin Bensin Dua Lubang Satu Silinder Untuk Sepeda MotorWardoyoWardoyo, "Pengaruh Modifikasi Lubang Inlet Outlet Dan Silinder head Terhadap Kenaikan Putaran Dan Daya Pada Mesin Bensin Dua Lubang Satu Silinder Untuk Sepeda Motor," Jurnal Angkasa nomer 1, hal. 75-82, 2013Porting Saluran Masuk Bahan Bakar Megapro 160 CcArif RohmanRohman, Arif, "Porting Saluran Masuk Bahan Bakar Megapro 160 Cc." Yogyakarta Universitas Muhamadiyah Yogyakarta, 2015Pengaruh Stroke Up Terhadap Performa Mesin Pada Sepeda Motor 4 Langkah Yang Menggunakan Bahan Bakar Pertamax, Pertamax Plus Dan BensolH N KhoirulMuhammadKhoirul "Muhammad. Pengaruh Stroke Up Terhadap Performa Mesin Pada Sepeda Motor 4 Langkah Yang Menggunakan Bahan Bakar Pertamax, Pertamax Plus Dan Bensol," Semarang Universitas negeri Semarang, 2016Analisis Pengaruh Bentuk Permukaan Piston Terhadap Kinerja Motor BensinFitri WijayantiDadan IrwanWijayanti, Fitri.; Irwan, Dadan., "Analisis Pengaruh Bentuk Permukaan Piston Terhadap Kinerja Motor Bensin, " Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Vol 2 No. 1, hal. 35-42, 2014Modifikasi Volume Silinder Motor Tossa 100cc Menjadi 110cc Untuk Meningkatkan Performa MesinGatot B PrasetiyoPrasetiyo, Gatot B., "Modifikasi Volume Silinder Motor Tossa 100cc Menjadi 110cc Untuk Meningkatkan Performa Mesin," Malang Jurnal Sistem, Vol. 10, No. 3, hal. 51-62, 2014Untuk Meningkatkan Performa MesinUntuk Meningkatkan Performa Mesin," Malang Jurnal Sistem, Vol. 10, No. 3, hal. 51-62, 2014Pengaruh Variasi Durasi Camshaft Terhadap Unjuk Kerja Motor Bakar 4 LangkahStya PutraFeriAndi SanataAris Zainul MuttaqinStya Putra, Feri, Sanata, Andi., Zainul Muttaqin, Aris., "Pengaruh Variasi Durasi Camshaft Terhadap Unjuk Kerja Motor Bakar 4 Langkah," Jurnal Rotor, Volume 6 Nomor 2, hal. 27-30, 2013 Advertisement Komponen pada mesin sepeda motor, memang tidak jauh beda konstruksinya dengan mesin mobil. Namun, bentuk dari bagian mesin motor ada yang berbeda dengan mesin mobil. Ini dikarenakan mesin motor harus bisa menyesuaikan aspek penataan ruang yang minimalis serta bobot yang juga tak terlalu besar agar motor bisa enteng. Lantas, apa saja nama-nama komponen pada mesin motor 4 tak ? simak selengkapnya dibawah. Secara umum, mesin pada sepeda motor dibagi dalam 4 wilayah utama yakni ; Mesin bagian tengah, yang terdiri dari gear transmisi dan engkolan mesin. Mesin bagian atas, bagian ini terdiri dari blok silinder hingga kepala silinder. Mesin bagian kiri, bagian yang terdiri dari sistem pengisian mesin. Mesin bagian kanan, kalau ini terdiri dari mekanisme kopling baik kopling manual atau sentrifugal. Kalau dibahas tuntas memang satu unit mesin motor itu terdiri dari mesin utama hingga gigi output transmisi. Namun yang akan kita bahas disini hanyalah komponen utama mesin motor. Nama Komponen Mesin Motor 4 Tak Beserta Fungsinya 1. Head cylinder Head cylinder atau kepala silinder adalah blok mesin bagian atas yang memiliki fungsi bermacam-macam. Dari mulai sebagai tempat pembakaran mesin, juga sebagai tempat mekanisme katup bekerja. Bentuk kepala silinder itu sebenarnya seperti silinder karena mengikuti blok mesin yang juga berbentuk silinder. Namun, dibagian luar silinder ini terdapat mekanisme katup serta saluran udara mesin. Sehingga bentuknya tidak lagi seperti silinder melainkan lebih condong ke bentuk kotak. Apalagi untuk motor dengan pendingin udara alami, bagian terluar dari kepala silinder akan dipenuhi oleh sirip udara. Yang berfungsi untuk melepaskan panas dari mesin ke udara bebas. 2. Block cylinder Silinder blok adalah komponen yang secara fisik memiliki kesamaan dengan kepala silinder. Karena berbentuk agak kotak yang dipenuhi dengan sirip udara. Fungsi blok silinder adalah sebagai rumah utama sebuah mesin. Ini karena gerakan naik turun piston berlangsung di komponen ini. Tapi, kalau anda lihat blok silinder pada mesin mobil dan mesin motor itu sangat berbeda. Blok silinder pada mobil umumnya tergabung dengan crankcase. Sementara blok silinder motor, bisa dilepas dari crank case ruang engkol. Desain semacam ini, memudahkan kita ketika akan melepas blok silinder tanpa menurunkan mesin. Ada beberapa kondisi dimana blok silinder harus dilepas, karena pada motor blok silindernya bisa dipisahkan dengan crankcase, maka untuk melepasnya kita tidak perlu membongkar mesin bagian tengah. Sehingga nantinya, piston akan tetap terpasang pada poros engkol namun blok silinder bisa dilepas. 3. Bak transmisi Bak transmisi atau blok transmisi adalah komponen paling besar pada mesin sepeda motor. Karena komponen ini menjadi rumah bagi poros engkol mesin dan sistem pemindah daya motor kopling dan transmisi. Fungsi blok transmisi adalah sebagai housing bagi sebagian besar komponen mesin sepeda motor, seperti kopling, poros engkol, magnet and spul, gearbox dan engkolan mesin. 4. Piston Piston berfungsi untuk mengubah volume didalam silinder. Perubahan volume ini, akan menimbulkan efek vakum dan kompresi yang digunakan untuk mendapatkan pembakaran secara berkelanjutan. Piston hanya bekerja naik turun didalam silinder. Gerakan naik piston akan menimbulkan efek kompresi didalam silinder karena volume silinder mengecil. Sementara gerakan kebawah piston, akan menimbulkan efek hisapan karena ada pembesaran volume. 5. Ring piston Ring piston adalah komponen berbentuk lingkaran yang terletak dibagian samping luar piston. Fungsinya ada dua, yakni untuk mencegah kebocoran kompresi dan mencegah oli dari poros engkol masuk ke ruang bakar. Ring ini diperlukan karena diameter piston dibuat jauh lebih kecil dibandingkan diameter silinder. Ada tiga buah ring piston dalam satu piston yakni ; Ring kompresi, adalah dua ring yang letaknya paling atas. Fungsinya untuk mencegah kebocoran kompresi Ring oli, adalah ring paling bawah yang berfungsi mencegah oli bocor ke ruang bakar. 6. Connecting rod img by Connecting rod atau batang piston adalah batang besi yang terletak dibagian bawah piston. Fungsinya untuk menyalurkan gerakan naik turun piston ke piros engkol. Namun, sambungan antara connecting rod dan piston, memiliki engsel. Ini karena ujung satunya big end terhubung ke poros engkol dan posisi poros engkol yang berputar sehingga connecting rod harus bisa bergerak mengikuti putaran engkol. 7. Klep/katup Fungsi katup adalah sebagai pintu bagi udara untuk bisa keluar masuk mesin. Ada dua buah katup yakni katup intake yang mengatur pemasukan udara bersih dari intake dan katup exhaust yang mengatur pengeluaran gas sisa pembakaran ke knalpot. Siapa yang menggerakan katup ? itu adalah tugas dari mekanisme katup yang digerakan oleh crankshaft mesin. 8. Mekanime penggerak katup Mekanisme katup berfungsi untuk mengatur pembukaan katup intake dan katup exhaust agar sesuai timming pada segala RPM. Mekanisme katup yang digunakan pada motor umumnya menggunakan tipe OHC dimana sebuah rantai keteng ditambahkan untuk menghubungkan poros nok/camshaft dengan crankshaft. Selain tipe OHC, sekarang juga banyak digunakan jenis mekanisme katup DOHC. Secara umum DOHC dan OHC itu sama, tapi untuk DOHC sudah memiliki 4 katup dan dua buah poros nok dalam satu silinder. 9. Poros engkol img by Fungsi crankshaft atau poros engkol adalah untuk mengubah gerakan naik turun dari piston ke gerakan rotasi. Pengubahan ini menggunakan prinsip engkolan sepeda, dimana gerakan naik turun dari kaki kita, diubah ke bentuk putaran oleh kayuhan sepeda. Namun pada poros engkol motor ada perbedaan, karena mesin motor umumnya memiliki silinder tunggal maka poros engkol akan dilengkapi dengan dua beban melingkar yang terletak disamping crankshaft. 10. Intake manifold Intake manifold berfungsi untuk sebagai selang yang menghubungkan udara dari karburator menuju saluran masuk mesin. Bentuk selang ini cukup simple, karena hanya berbentuk saluran memanjang. Bahan yang digunakan biasanya besi ringan, namun sekarang banyak juga yang menggunakan bahan plastik untuk semakin meringankan beban mesin. 11. Knalpot Knalpot adalah saluran yang berfungsi mengalirkan gas sisa pembakaran yang keluar dari mesin. Selain itu, knalpot juga berfungsi untuk meredam suara mesin sehingga suara yang dihasilkan lebih halus dan tenang, Pada knalpot motor, terdapat beberapa komponen antara lain ; Leher knalpot, komponen ini memanjang dari saluran exhaust mesin ke bagian head knalpot. Head knalpot, merupakan bagian knalpot yang berfungsi menghubungkan bagian leher knalpot dengan mufler. Bagian ini bentuknya hampir sama dengan leher knalpot namun ada pembesaran diameter. Mufler, merupakan tempat untuk meredam suara mesin. Biasanya mufler menggunakan lapisan busa sebagai peredam suara. Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai komponen mesin motor 4 tak. Semoga bisa menambah wawasan kita semua. Facebook Twitter Whatsapp Memecahkan misteri performa maksimal mesin motor 2 Tak masih menjadi kesenangan bagi sebagian orang. Suara lengkingan dan jambakan performa mesinnya sulit digantikan bahkan dengan motor 4 silinder pun. Tapi ngorek silinder motor 2-Tak juga punya aturan dan formulanya, loh. Jadi nggak cuma asal besar doang! Pada dasarnya di motor dua tak terdapat lubang di silinder yang akan mengatur pembilasan dan pengisian silinder. Seperti lubang pembuangan atau exhaust, lubang transfer utama dan tambahan serta lubang pendorong alias boost port yang masing-masing memiliki tugas sendiri-sendiri. Tuning Exhaust Port Mesin 2 Tak Sasaran utama tuner dua langkah ketika memodifikasi silinder adalah lubang buang alias exhaust. Di motor dua langkah ini punya lubang buang yang memiliki macam-macam bentuk. Ada yang satu dan bahkan 3 lubang exhaust sekaligus dengan atau tanpa tambahan โ€œpower valveโ€. Katup variabel ini membuat tinggi lubang exhaust beradaptasi dengan putaran mesin, efeknya adalah performa! Bentuk dasar dan modifikasi port exhaust 2-Tak Semakin lama lubang buang menutup maka akan semakin tinggi power mesin di putaran atas. Namun perlu diingat ya, semakin tinggi bukaan exhaust memang menghasilkan power putaran atas yang bengis. Namun konsekuensinya putaran bawahnya bakal loyo. Istilahnya power band nya sempit. Power band adalah batas kemampuan unjuk kerja mesin. Untuk motor berkarakter stop and go tidak direkomendasikan menggunakan exhaust yang tinggi karena bakal loyo ketika putaran mesin rendah. Istilah di sirkuit adalah gantung rpm biar power nggak drop. Apalagi di aplikasi di motor harian! Fitur Jenius Untuk menjaga tenaga di semua RPM merata, pabrikan menerapkan teknologi baru dengan menjejalkan โ€œpower valveโ€ tadi yang dikontrol secara mekanis maupun elektrik. Fungsinya membuka dan menutup lubang exhaust sesuai kebutuhan mesin. beberapa pabrikan memiliki teknologi ini dan diberi nama masing-masing. Seperti Kawasaki Ninja 150 RR dengan Super KIPS Kawasaki Integrated Power Valve System, YPVS Yamaha Power Valve System di Yamaha TZM 150 nya dan Honda dengan RC Valve Revolutionary Controlled Exhaust Valve System. Secara kesimpulannya, fitur ini hanya akan membantu kamu memperoleh power band yang smooth dan merata tiap rentang RPM. Menentukan Durasi Exhaust Port Nah itulah sedikit gambaran tentang potensi โ€œhanyaโ€ dari lubang exhaust-nya saja. Sebelum memulai otak-atik bagian ini, kamu harus tahu formula untuk menghitung tinggi lubang exhaust ideal sebuah mesin 2 Tak sesuai dengan kebutuhan. Ambil contoh di motor Suzuki Satria โ€œHiuโ€ bore up 125cc. Dengan spesifikasi drag, maka mesin ditargetkan untuk meraih power maksimal di RPM. Sebelum menentukan ini perlu cek kembali spesifikasi mesin yang akan kamu buat. Misalnya seperti ukuran karbu yang akan digunakan dan terutama sistem pengapiannya, hal ini berkaitan dengan limit RPM pada CDI. Prinsip Mesin Motor 2-Tak Bekerja, Dinamika Gas yang Unik Artinya jangan sampai kita menentukan power mesin di RPM tapi limit CDI di RPM, mesin belum mencapai power maksimal tapi limit sudah bekerja, begitu juga dengan karburator, pastikan venturi nya mampu melayani mesin hingga target RPM. Untuk rumus yang biasa digunakan adalah Dimana kita harus mencari variabel T, terlebih dulu T = R + L + C โ€“ E R = Stroke dibagi 2 dalam satuan milimeter mm L = Panjang stang seher dalam mm dari titik ke titik pusatnya biasanya stroke di kalikan 2 C = Jarak bersih clearance piston di TMA dari bibir atas silinder E = Jarak bagian atas exhaust ke bibir atas silinder. Sebagai contoh pada durasi exhaust Satria โ€œHiuโ€ 125 spek harian R = 20,5 mm L = 87 mm C = 0 mm E = 18,3 mm T = R + L + C โ€“ E = 20,5 + 87 + 0 โ€“ 18,3 = 89,3 = 180 โ€“ cos 22553 x 2 = 180 โ€“ 77 x 2 = 206ยฐ Jadi durasi port exhaust Satria 2-Tak adalah 206 derajat. Untuk meningkatkan daya atau power mesin motor standart yang biasa disebut tune up, perlu diusahakan perubahan-perubahan pada beberapa hal 1. Meningkatkan / menaikkan perbandingan kompresi. 2. Memperbaiki porting IN maupun EX supaya pemasukan bahan bakar menjadi lancar dan baik. 3. Merubah durasi, Lift noken as. 4. Mengubah pengapian apabila dalam perlombaan diperbolehkan. 5. Mengubah rasio dengan Close Rasio. 6. Setting karburator. KOMPRESI Meningkatkan perbandingan kompresi Compretion Ratio = CR adalah cara awal yang ditempuh oleh para mekanik untuk meningkatkan power mesin. Namun demikian untuk meningkatkan perbandingan kompresi perlu diperhatikan beberapa faktor, antara lain 1. Bahan bakar yang digunakan. 2. Kwalitas piston yang digunakan. CARA MENAIKKAN KOMPRESI 1. Mengganti piston dengan model racing. 2. Mendekatkan deck clearance. 3. Membubut Head. 4. Mengelas Head. 5. Membubut Blok dan Piston. CARA MENURUNKAN KOMPRESI 1. Merimer dome pada head. 2. Memperdalam coakan klep pada piston. 3. Membubut piston. KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN KOMPRESI TINGGI 1. Power mesin meningkat. 2. Final gear menjadi berat. 3. Power mesin terasa dari putaran bawah sampai atas. KERUGIAN MENGGUNAKAN KOMPRESI TINGGI 1. Mesin menjadi cepat panas . 2. Engine break menjadi besar dan kasar. 3. Apabila perhitungan kompresi tidak tepat, sering terjadi detonasi. Untuk mengetahui / menghitung perbandingan kompresi CR dari satu mesin, kita perlu mengetahui dulu volume silinder yang akan dikerjakan. CONTOH PADA MESIN JUPITER Z O/S 100 Bore atau D 52 mm = 5,2 Cm Stroke 54 mm = 5,4 Cm = 0,785 x 5,22 X 5,42 = 114,62 cc โ‰ˆ 115 cc CONTOH PADA JUPITER Z O/S 100 Volume ruang bakar diukur dengan buret lewat busi adalah 14,55 c Jadi Volume ruang bakar 14,55 cc - 0,7 cc = 13,85 0,7 cc adalah Volume Ruang Busi Cara menentukan berapa cc isi ruang bakar yang harus kita pakai pada perbandingan kompresi yang sudah kita kita menginginkan perbandingan kompresi 1 14 berapa volume ruang bakarnya ? Berarti apabila kita menginginkan perbandingan kompresi 1 14, isi ruang bakar harus 8,84cc. PORTING Maksud dari mengubah porting adalah usaha untuk meningkatkan atau memperbaiki efisiensi volumetric dengan mengoptimalkan aliran gas ke dalam ruang bakar. Ada 3 faktor yang menentukan besarnya tenaga pada sebuah mesin 1. Efisiensi mesin yaitu seberapa dorongan pada piston yang dihasilkan oleh gaya putaran fly wheel. 2. Efisiensi thermal panas yaitu seberapa banyak bahan bakar yang harus dibakar/ dipanaskan dalam silinder untuk mendorong piston turun menuju TMB secara efisien. 3. Efisiensi volumetric yaitu membuat saluran / ukuran yang tepat untuk memompa gas secara optimal. Macam Macam Bentuk Porting Dalam modifikasi, Head usahakan agar tidak mendapat hambatan apapun, misalnya lubang intake dengan lubang manifold atas juga harus sama dengan joint / karet manifold, usahakan dalam merimer supaya tidak ada ruang yang menyudut. Expanded Sides itu adalah bentuk porting yg benar & smpe skr mash di terapkn oleh tunerยฒ ternama untuk mempelajari lebih lanjut silahkan Download books Porting HEAD By NOKEN AS Di antara komponen pada motor yang paling utama untuk meningkatkan kecepatan mesin adalah memodifikasi camshaft / cam/ noken as. Noken as berfungsi mengatur buka / tutup klep yang dibutuhkan untuk mengatur bahan bakar melewati klep in dan membuang melewati klep ex secara selaras. CARA KERJA NOKEN AS SEBAGAI BERIKUT 1. Apabila titik A menyentuh pelatuk, maka katup mulai terangkat dan akan terbuka penuh setelah mencapai puncak tonjolan titik B . 2. Setelah melewati puncak, katup akan turun kembali dan tertutup rapat setelah titik C. 3. Dari A kemudian naik ke C dan kemudian kembali ke B disebut durasi noken as. 4. Tinggi tonjolan menentukan Lift Max. 5. Bentuk permukaan profil tonjolan menentukan percepatan penutupan dan pembukaan katup oleh bentuk permukaan profil tonjolannya. LIFT MAX Cara menentukan Lift Max pada motor balap Secara teori untuk motor standart, Lift Max adalah 23% dari diameter klep in. Kemudian untuk motor balap dengan sirkuit yang tidak begitu panjang, Lift Max sekitar 29% - 31% dari diameter klep in. Untuk balap dengan sirkuit panjang, Lift Max dapat dibikin sampai dengan 35% dari diameter klep. DURASI Cara menghitung durasi ada beberapa cara 1. Durasi dihitung setelah klep mengangkat 1,27mm pada setelan klep 0 zerro. 2. Durasi dihitung pada saat klep mulai membuka pada setelan klep 0,10 mm. Untuk mempermudah pembuatan, kita akan menggunakan cara yang ke dua. Sebelum kita ingin menentukan angka durasi, harus kita ketahui dulu berapa LC lobe center pada noken as yang akan kita modifikasi. Untuk mengetahui LC, kita harus memasang noken as pada mesin dan mengukur dengan busur derajat yang dipasang pada kruk as sebelah kiri / magnet. Sebagai contoh LC PADA JUPITER Z 103 Kita menginginkan durasi 310 derajat. Berapa derajat in open dan berapa derajat in close ? Perhitungan Untuk Mencari in close 310 - 180 - 52 = 78 BERARTI UNTUK LC 103 JIKA KITA MENGINGINKAN DURASI 301 ANGKA DURASINYA ADALAH IN OPEN 52 SEBELUM TMA IN CLOSE 78 SETELAH TMB Untuk motor balap durasi idealnya adalah 29 - 33. Untuk lift max motor balap durasi idealnya adalah 7,5 mm - 8,3 mm Keuntungan menggunakan lift tinggi dan durasi besar - Tenaga mesin menjadi sangat besar - Mesin sangat bagus di putaran atas Kerugian menggunakan lift tinggi dan durasi besar - Pada putaran bawah kurang bagus - Per klep menjadi tidak awet - Klep floating / melayang apabila pir klep tidak kuat - Coakan klep pada piston harus dalam CARA MENGGERINDA CAM - Bagian Base Circle digerinda kurang lebih 18 sampai ketemu lift yang diinginkan - Kemudian diikuti dengan menggerinda bagian ram untuk menentukan durasi - Menggerinda bagian flank untuk menentukan lift O/L dan membentuk profil - Usahakan dalam menggerinda sebuah kem dengan rata dan halus untuk menjaga agar rocker arm tetap awet dan mengurangi floating. IGNITION / PENGAPIAN Bagian pada mesin berfungsi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara yang di kompresi oleh piston, sebelum piston mencapai TMA. Sumber arus listrik untuk menghasilkan loncatan api bisa berasal dari spul atau langsung aki. Sumber listrik yang dihasilkan langsung dari sepul sering disebut pengapian AC, dan langsung dari aki sering disebut pengapian DC. Pengapian AC Keuntungan menggunakan sistem AC - Sistem listrik langsung sesuai dengan putaran mesin. - Tidak perlu menggunakan aki Kerugian menggunakan sistem AC - Putaran mesin sedikit berkurang, karena gaya magnet yang ada Pengapian DC Keuntungan menggunakan sistem DC / Total Lost - Tidak perlu menggunakan magnet - Berat rotor bisa dibuat sesuai keinginan kita bisa sangat ringan Kerugian menggunakan sistem DC / Total Lost - Harus sering mengisi ulang recharging aki accu - Resiko terjadi aki tekor Perbedaan waktu pengapian standart dan yang sering digunakan untuk balap Pengapian untuk motor standart โ€ข Pada RPM rendah โ€“ RPM loncatan api pada 8 - 15 sebelum TMA โ€ข Pada RPM tengah tinggi ke atas loncatan api pada 25 - 30 sebelum TMA โ€ข Api busi tidak besar dibanding pengapian balap Pengapian untuk motor balap โ€ข Pada RPM rendah โ€“ RPM loncatan api pada 20 - 30 sebelum TMA โ€ข Pada RPM tengah sampai tinggi ke atas loncatan api pada 35 - 42 sebelum TMA โ€ข Api busi besar Macam macam jenis CDI 1. single map cdi yang terdiri hanya dengan 1 map/kurve contoh cdi bawaan motor, cdi brt dual band, XP HP 7 2. multi map cdi yang terdiri lebih dari 1map / kurve yang dapat kita pilih sendiri dengan beberapa click. contoh cdi rextor adjustable, cdi brt smart click XP andrion 3. cdi programable cdi yang bisa diatur kurve/ grafik pengapian menurut keinginan kita, yang disesuaikan dengan karakter mesin yang dibutuhkan. contoh rextor programable, cdi vortec, cdi brt remote, XP Andrion Series LE 4

bentuk porting motor 4 tak